Pada kesempatan ini barter team akan membahas dan mengulas tentang BCA. Selamat membaca!
Sejarah
Singkat PT. Bank Central Asia
Bank
Central Asia atau yang lebih dikenal dengan BCA adalah bank swasta terbesar di
Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank
Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden
Direktur saat ini adalah Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur adalah
Eugene Keith Galbraith dan Armand Wahyudi Hartono. Banyak hal yang telah
dilalui sejak berdirinya itu, barangkali yang paling signifikan adalah krisis
moneter yang terjadi pada tahun 1997.
Krisis
ini membawa dampak yang luar biasa pada
keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus kondisi ini
mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam
kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana
mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPNN) lalu mengambil alih BCA pada tahun
1998.
Berkat
kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih
kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ketiga telah
kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal
di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA
telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada
tahun 2000.
Selanjutnya
BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham
Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,25% yang
berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPNN masih
menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA.
Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Jui dan Juli 2001, dengan BPPN
mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya BCA.
Dalam
tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan
privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius,
memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tata kelola
perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara
baik dan komitmen pada nasabahnya baik transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.
PT Bank Central
Asia merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis
perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi
segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir Juni 2015, BCA
memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah
melalui 1.135 cabang, 16.707 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan
internet banking dan mobile banking.
ANALISIS
MANAJERIAL PERUSAHAAN
Aspek Organisasi
a. Visi dan Misi
Bank BCA
memiliki tujuan ke depan yaitu kenyamanan, keamanan, dan keandalan adalah
prioritas utama saat memberikan layanan finansial bagi seluruh bagi nasabah
BCA.
Visi:
Bank pilihan utama andalan
masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Misi:
ü Membangun
institusi yang unggul dibidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi
nasabah bisnis dan perseorangan.
ü Memahami
beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
ü Meningkatkan
nilai francais dan nilai stakeholder BCA.
b. Struktur Organisasi
c. Aspek Kepemilikan
Berikut adalah Daftar Pemegang Saham per 30 Juni
2016
Pemegang Saham
|
Jumlah Saham
|
Presentase Kepemilikan
|
FarIndo Investments
(Mauritis) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang
Hartono
|
11,625,990,000
|
47.15%
|
Anthony Salim
|
434,079,976
|
1.76%
|
Masyarakat
|
12,594,940,024
|
51.09%
|
TOTAL
|
24,65,010,000
|
100.00%
|
d. Budaya Organisasi Perusahaan
Budaya
organisasi yang terbentuk dari Bank BCA sendiri adalah artefak, norma dan
nilai, serta kebiasan yang diterapkan pada bank swasta ini. Berikut adalah
penjabaran bentuk budaya organisasi berdasarkan cara interaksi.
·
Nuansa kekeluargaan dan keterbukaan
dalam pergaulan
Dipandang
secara umum, pergaulan antarkaryawan di BCA tergolong cukup erat antara satu
karyawan dengan karyawan yang lain. Hal ini terlihat dari kedekatan yang
terjalin di dalam pola pergaulan maupun pola berkomunikasi yang cenderung
humoris yang dilakukan oleh para karyawan. Pandangan ini didukung dengan
intensitas para karyawan mengadakan acara-acara tertentu. Kesan kekeluargaan
tersebut juga sering kali tampak pada kata panggilan akrab seperti, bos, bro,
mbak dll yang selalu digunakan dalam berinteraksi.
·
Rasa kebersamaan yang tinggi antar
karyawan
Sistem pekerjaan di BCA berlaku satu sistem
yang dikerjakan secara bersama-sama. Dengan kata lain, beberapa proses
pekerjaan yang ada di bagian divisi tertentu akan dikerjakan secara
bersama-sama dan saling membantu antarkaryawan dalam satu divisi tersebut.
Dilihat dari segi proses, tentu hal ini sangat mungkinkan bagi munculnya rasa
kebersamaan pada diri masing-masing karyawan.
1. Jika
ditinjau berdasarkan prosesnya, dengan karyawan Bank BCA bekerja secara
bersama-sama, maka akan menimbulkan karakteristik-karakteristik tertentu dalam
berbagai sistem, baik secara personal atau sosial. Hal tersebut akan
mempengaruhi cara bergaul dan cara berkomunikasi antarkaryawan. Berdasarkan
kondisi tersebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola positif di
dalam pergaulan para karyawan BCA tersebut, seperti:
a.
Rasa kebersamaan yang terjalin karena jenis pekerjaan.
b.
Rasa saling menghargai antarkaryawan sebagai upaya untuk meminimalisir kondisi
emosi yang dapat mempengaruhi pekerjaan
mereka.
2.
Jika ditinjau berdasarkan sistem yang dianut oleh Bank BCA, maka dapat
dijabarkan bahwa aspek yang menjadi
ukuran utama adalah pelayanan.Untuk mendukung keefektifan pelayanan yang ada di
dalam proses pekerjaan para karyawan tersebut, maka dibuatlah sebuah
slogan.Slogan tersebut diterapkan baik dalam tata pelaksanaan prosedur kerja
maupun dalam mendorong sikap-sikap para karyawan yang memungkinkan terjadinya
internalisasi dan pembentukan identitas (jati diri) di dalam kepribadian
masing-masing karyawan. Slogan tersebut terangkum dalam istilah SMART, yaitu:
a. Sigap,
sebagai simbol efisiensi kinerja karyawan bank
b. Menarik,
sebagai simbol loyalitas para costumer yang merupakan hasil dari kualifikasi
pelayanan bank
c. Antusias,
sebagai simbol kesungguhan kinerja para karyawan terhadap pekerjaannya.
d. Ramah,
sebagai simbol hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak bank dengan
costumer.
e. Teliti,
sebagai simbol kualifikasi kinerja bank tersebut.
3. Sedangkan secara khusus, dalam hal
pelayanan, BCA juga mempunyai visi tersendiri
yang terdiri atas beberapa poin, yaitu:
a. Utamakan
pelayanan dengan komitmen
b. Proses cepat
c. All out
d. Responsif
e. Tepat
waktu
Selain
beberapa slogan dan visi dari Bank BCA, terdapat beberapa ritual sebagai
pembentuk budaya organisasi tersebut. Terdapat satu ritual yang secara
konsisten dilaksanakan di BCA sebagai salah upaya pembentukan mental/budaya
organisasi yang baik, yaitu setiap hari Jum’at selalu dilaksanakan penyampaian
nasehat-nasehat yang berisi kata-kata bijak yang disampaikan oleh Kepala
Operasional.
Aspek
Pemasaran Perusahaan
1. Produk
a.
Brand :
mempunyai merk yang unggul dan berkualitas
b.
Fisik Produk :
jenis tabungan Tahapan BCA, Tahapan Gold, Tapres, Giro BCA, dan Deposito
Berjangka. Menyediakan berbagai kredit perbankan KPR BCA, KPR BCAXtra,
Refinancing, KPA BCA dan KKB BCA bagi nasabah yang berniat membeli rumah,
apartmen, atau kendaraan.
2. Price
Market skimming : dengan memberikan nilai yang
relatif tinggi.
Ada beberapa contoh besarnya biaya pembukaan
rekening.
TAHAPAN
BCA
KETERANGAN
|
BESARNYA
|
Setoran
Awal Minimum
|
500.000
|
Setoran
Minimum Selanjutnya
|
50.000
|
Saldo
Minimum Ditahan
|
10.000
|
Biaya
Penggantian Buku Karena Rusak
|
5.000
|
Biaya
Cetak Mutasi GTU (per GTU)
|
5.000
|
Biaya
Rekening Penutupan
|
5.000
|
DEPOSITO
BERJANGKA
KETERANGAN
|
BESARNYA
|
Setoran
Minimum (Yayasan)
|
8.000.000
|
Setoran
Minimum (Perorangan)
|
8.000.000
|
GIRO
BCA
KETERANGAN
|
BESARNYA
|
Setoran
Minimum (Perusahaan & Perorangan)
|
1.000.000
|
Biaya
Buku Cek/Giro
|
100.000
|
Biaya Tolakan Cek/BG :
|
|
-
Alasan Saldo Tidak Cukup
|
125.000
|
-
Alasan lain seesuai SKNBI
|
100.000
|
Biaya
Counter Cek Per Lembar
|
10.000
|
TAHAPAN
GOLD
KETERANGAN
|
BESARNYA
|
Saldo
Rata-Rata Minimum per-bulan
|
10.000.000
|
Biaya
Administrasi Dibawah Saldo Minimum
|
25.00
|
3. Place
Memiliki 889 kantor cabang di seluruh Indonesia di samping dua kantor
perwakilan di Hongkong dan Singapura. Jasa-jasa khusus bagi pelanggan premium
BCA Prioritas juga tersedia di 130 kantor cabang. Di tingkat internasional, BCA
bekerja sama dengan lebih dari 1.831 bank koresponden di 108 negara guna
menyediakan jasa-jasa seperti Perintah Pembayaran (Payment Order).
4. Promotion
Strategi promosi yang dilakukan meliputi :
a.
Advertising,
iklan-iklan di media seperti di koran, tv, dan beberapa marketing menawarkan
produknya kepada nasabah.
b.
Sales
Promotion, mendapatkan hadiah dengan melakukan transaksi sebanyak mungkin.
5. People
Orang sangat berperan dalam perusahaan jasa karena terlibat langsung
menyampaikan produk ke pelanggan. Bagaimanapun kemajuan teknologi, fungsi orang
sebagai bagian dari pelayanan tidak dapat digantikan.
6. Process
Proses menyangkut kegiatan menggerakkan aktivitas perusahaan memenuhi kebutuhan
pelanggan. Untuk itu, semua aktivitas kerja adalah proses melibatkan prosedur,
jadwal, tugas mekanisme, aktivitas dan rutinitas. Unsur proses yang dipahami
pelanggan dan sesuai dengan yang dijanjikan akan turut menentukan kepuasan
pelanggan.
7. Physical
Evidence
Penampilan fisik suatu perusahaan sangat berpengaruh sekali terhadap
nasabah untuk membeli atau menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
II.3
Aspek Operasional
- Ditinjau dari pihak internal perusahaan
BCA memiliki struktur fungsional yang tertera dalam struktur
organisasinya dimana dibentuk berdasarkan fungsi masing-masing departemen. Jabatan
tertinggi hirarki di kepalai oleh seorang Presiden Direktur. Segala proses
bisnis dan pengambilan strategi akan ditentukan oleh Presiden Direktur.
Pembagian struktur organisasi menurut fungsinya akan memudahkan dalam
mengarahkan apa yang akan di capai oleh masing-masing bidang. Di BCA, pembagian
fungsi ini di buktikan dengan adanya Direktur Bidang yang memiliki tugas untuk
mengarahkan dan memonitoring bisnis proses dari masing-masing bidang, mulai
dari fungsi terkecil hingga terbesar, serta memfokuskan pendekatan dengan
mudah.
BCA menerapkan knowledge sharing untuk memudahkan
individu dalam berkoordinasi, sehingga tim akan semakin solid. Untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan, koordinasi tim dalam BCA berusaha untuk
meminimalkan terjadinya misscomunication
dengan aksi Shared Values and
Understanding dimana mengarahkan individu untuk bersama-sama membangun
keakraban, dan menciptakan hubungan atau alur kerja yang efektif dan kondusif.
BCA memiliki
strategi dalam memotivasi seluruh karyawannya dengan cara memberikan reward
system (penghargaan) dan people practises. Reward system bertujuan untuk
memotivasi karyawan dengan memberikan apresiasi atas kinerja yang baik selama
periode tertentu. Reward bisa berupa proporsi bonus, kenaikan gaji, dan project
khusus untuk menggali kemampuan kinerja karyawan lebih dalam lagi. People
practises bertujuan untuk memilih karyawan dengan talent-talent terbaik untuk
disimpan sebagai leader. Proses pemilihannya bukan dengan asal memilih saja,
namun memperhatikan kemampuan individu berdasarkan attitude (perilaku) dan intelegence
(kecerdasan tinggi). Dalam hal ini BCA akan memilih individu terbaik yang
memiliki kombinasi aspek-aspek tersebut.
- Ditinjau dari produksi dan pengelolaan kualitas
Layanan
yang diberikan oleh BCA berpacu pada kinerja operasional yang baik dan tingkat
kenyamanan nasabah yang optimal. Kinerja operasional tersebut didukung oleh
teknologi yang memadai, dan inovasi yang memudahkan para nasabah BCA dalam
bertransaksi. Sebagai contoh adalah layanan e-banking yang dapat diakses oleh
nasabah melalui mobile dimana saja dan kapan saja.
BCA
selalu berusaha meningkatkan pengelolaan kualitas produk, salah satunya
memperhatikan tingkat keamanan layanan yang diberikan. Seperti adanya
pemantauan ATM BCA secara berkala, piranti anti skimming,dan kamera cctv di
semua lokasi ATM dan kantor.
- Ditinjau dari daya saing perusahaan
Di
era modern saat ini, persaingan perbankan di Indonesia sangatlah ketat. Adanya
krisis kepercayaan oleh masyarakat pada bank-bank swasta, membuat tantangan
tersendiri bagi BCA. Masyarkat lebih memilih menabung atau menggunakan layanan
bank pemerintah daripada bank swasta, sebab adanya keraguan apabila krisis
ekonomi terjadi lagi. Untuk itu BCA selalu meningkatkan kualiatas produk dan
layanannya. Sebagai contoh, karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah
bergama islam maka BCA mendirikan layanan BCA Syariah, dimana hal ini sebagai
bentuk inovasi dari produk dan layanan yang ditawarkan BCA kepada masyarakat
Indonesia. Bentuk inovasi BCA dalam bersaing dengan bank lain, salah satunya
dapat kita lihat dengan adanya program tahunan yaitu “Gebyar Tahapan BCA”.
Aspek Sumber Daya Manusia
Proses pengelolaan sumber daya
manusia perusahaan:
1. Pelatihan dan Pengembangan
BCA terus
memperbaharui dan mengembangkan program pelatihan agar para karyawan tetap
menjadi yang terdepan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Sepanjang tahun
2015, jumlah peserta pelatihan mencapai 60.263 karyawan dalam 1.905 kelas
selama 248.368 hari pelatihan. Program pelatihan dirancang untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan staff dari semua divisi termasuk layanan
penyelesaian pembayaran, layanan kredit, pemasaran, manajemen resiko dan
pengendalian internal. Selain melalui pelatihan in house, BCA juga memberikan
kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti program pelatihan eksternal sesuai
dengan kebutuhan spesifikasi bidang karyawan atau memberikan pelatihan untuk
meningkatkan atau mengembangkan keterampilan baru. Pada tahun 2015, BCA menyempurnakan media
e-learning dengan menambah modul baru yang relevan dengan trend perbankan dan
sejalan dengan perkembangan bisnis yang sedang berlangsung.
Jumlah
peserta e-learning mencapai 19.653 ditahun 2015 dibandingkan dengan 18.443
peserta di tahun 2014. Dalam memperkaya proses pembelajaran, sejak tahun 2014,
BCA mulai memperkenalkan gamifacation yang menjadi program pelatihan yang
beragam. Metode pembelajaran yang menggunakan permainan edukatif ini bertujuan
untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dalam rangka
memfasilitasi para peserta agar lebih mudah memahami materi pelatihan. Metode
ini cukup tepat dan disuka oleh para karyawan usia muda.
Sebagai bagian dari pengembangan
diri karyawan, pada tahun 2015 BCA kembali menyelenggarakan program BCAnya
innovation award yang merupakan ajang bagi para karyawan untuk menuangkan ide-ide
kreatif. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memaksimalkan kepuasan
karyawan dan paa akhirnya meningkatkan retensi karyawan. Sebagai upaya
mendukung pertumbuhan kebutuhan pelatihan yang terus berkembang, sebuah pusat
pelatihan baru sedang disiapkan dan akan beroperasi penuh pada tahun 2016.
2.
Rekruitmen
dan Pengembangan Karir
Regenerasi
dan suksesi merupakan fsktor penting dalam mengembangkan dan mempertahankan
sumber daya manusia yang unggul. Proses ini dimulai dengan pemilihan lulusan
terbaik dari universitas terkemuka baik dalam maupun luar negeri. Pada tahun
2015, BCA merekrut 2.535 karyawan baru dan menerima 4.060 orang untuk bekerja
sebagai teller dan customer service melalui program Magang Bakti BCA.
Dalam rangka
mendukung BCA sebagai organisasi yang terus berkembang, BCA mengadakan program
management trainee sejak tahun 1990. Program BCA Development Program (BDP)
fokus pada kebutuhan Bank untuk mengisi posisi manajer pemula yang terampil.
Peserta BDP menerima pelatihan baik di kelas maupun on-the-job training sehingga
mereka menerima teori dan mendapatkan pengalaman praktik agar dapat dengan
mudah beradaptasi pada proses penempatan di unit kerja atau cabang setelah
menyelesaikan program.
BCA secara
teratur menyelenggarakan program pengembangan karir , bertujuan untuk
mempersiapkan karyawan mencapai jenjang karir yang lebih tinggi dan untuk
memenuhi kebutuhan staff di posisi strategis. BCA menggunakan sistem penilaian secara
panel melalui kerja sama antara unit kerja dan divisi Human Capital Management
untuk mengidentifikasi karyawan berkualitas terbaik untuk dipromosikan. BCA
terus mengembangkan kualitas karyawan di tingkat pimpinan manajemen. Untuk itu,
BCA menjalankan program pengayaan bagi para pemimpin untuk memberikan
pengetahuan yang luas dan kemampuan untuk dapat memenuhi perubahan kebutuhan di
bisnis perbankan.
BCA
mengimplementasikan remunerasi yang menarik sebagai sebagai penghargaan kepada
karyawan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja berdasarkan pencapaian
target yang telah ditentukan.
Aspek Keuangan
(dalam miliar rupiah)
|
2015
|
2014
|
2013
|
2012
|
2011
|
Neraca
|
|
|
|
|
|
Total Aset
|
594.373
|
553.156
|
496.849
|
442.994
|
381.908
|
Total Aset
produktif
|
527.407
|
483.945
|
435.309
|
389.093
|
334.956
|
Kredit
yang diberikan - bruto
|
387.463
|
346.563
|
312.290
|
256.778
|
202.255
|
Kredit
yang diberikan - bersih
|
378.616
|
339.859
|
306.679
|
252.761
|
198.440
|
Efek-efek
(Termasuk
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali)
|
52.521
|
98.589
|
90.211
|
82.388
|
73.773
|
Penempatan
pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain
|
56.259
|
12.020
|
12.254
|
28.802
|
43.010
|
Total Liabilitas
|
504.748
|
477.430
|
434.517
|
391.096
|
339.881
|
Dana pihak
ketiga
|
473.666
|
447.906
|
409.486
|
370.274
|
323.428
|
Giro
|
115.653
|
107.419
|
103.157
|
96.456
|
76.020
|
Tabungan
|
244.608
|
228.993
|
219.738
|
200.802
|
172.990
|
Deposito
|
113.406
|
111.494
|
80.591
|
73.106
|
74.418
|
Pinjaman
yang diterima
|
5.809
|
6.835
|
3.802
|
2.458
|
3.916
|
Efek efek
uang yang diterbitkan
|
2.821
|
2.504
|
3.133
|
2.522
|
1.481
|
Total ekuitas
|
89.625
|
75.726
|
62.332
|
51.898
|
42.027
|
Total liabilitas dan ekuitas
|
594.373
|
553.156
|
496.849
|
442.994
|
381.908
|
Laba rugi
komprehensif
|
|
|
|
|
|
Pendapatan
operasional
|
47.876
|
41.373
|
34.622
|
28.092
|
24.401
|
Pendapatan bunga bersih
|
35.869
|
32.027
|
26.425
|
21.238
|
18.054
|
Pendapatan operasional selain bunga
|
12.007
|
9.346
|
8.197
|
6.854
|
6.347
|
Beban
penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
|
(3.505)
|
(2.230)
|
(2.016)
|
(499)
|
161
|
Beban
operasional
|
(21.174)
|
(18.393)
|
(14.790)
|
(12.907)
|
(10.943)
|
Laba
sebelum pajak penghasilan
|
22.057
|
20.741
|
17.816
|
14.686
|
13.619
|
Laba bersih
|
18.036
|
16.152
|
14.256
|
11.718
|
10.818
|
Pendapatan/beban
komprehensif lainya
|
(344)
|
(147)
|
(777)
|
(267)
|
(48)
|
Total laba komprehensif
|
17.692
|
16.365
|
14.256
|
11.718
|
10.818
|
Laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada:
|
|
|
|
|
|
Pemilik entitas induk
|
18.019
|
16.486
|
14.254
|
11.721
|
10.820
|
Kepentingan non-pengendali
|
17
|
26
|
2
|
(3)
|
(2)
|
Laba
komprehensif yang dapat di atribusikan kepada:
|
|
|
|
|
|
Pemilik entitas induk
|
17.674
|
16.339
|
13.477
|
11.454
|
10.772
|
Kepentingan non-pengendali
|
18
|
26
|
2
|
(3)
|
(2)
|
Laba
bersih per saham (dalam rupiah penuh)
|
731
|
669
|
579
|
480
|
444
|
KESIMPULAN
Berdasarkan
makalah di atas, dapat kita ketahui bahwa BCA merupakan bank swasta terbesar
yang ada di Indonesia. BCA yang berdiri pada tanggal 21 Februari 1957, pernah
mengalami krisis moneter pada tahun 1997 hingga BCA kehilangan nasabahnya. Hal
itu merupakan tantangan terberat bagi BCA, dan buktinya BCA mampu bertahan dan
melewati tantangan tersebut. Saat ini BCA memiliki sebanyak 12 juta nasabah
yang ada di Indonesia.
BCA memiliki visi dan misi untuk mengutamakan
kenyamanan, kepentingan, dan kebutuhan nasabahnya karena nasabah merupakan
kunci utama kesuksesan dan berjalannya BCA hingga saat ini. Di samping itu BCA
memiliki budaya organisasi seperti rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang
sangat erat, ini tercermin dari kerjasama antar karyawan di perusahaan. Untuk
menjaga kepercayaan nasabah, BCA mempunyai slogan tersendiri yaitu “Senantiasa
di Sisi Anda” dan budaya organisasi ini sangat cocok untuk diterapkan dalam
perusahaan. Prestasi dan keberhasilan strategi bisnis BCA bergantung pada
pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan produktivitas yang terus
berkembang.