Selasa, 01 November 2016

Analisis Perusahaan BCA

Salam sejahtera.
Pada kesempatan ini barter team akan membahas dan mengulas tentang BCA. Selamat membaca!



Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia
Bank Central Asia atau yang lebih dikenal dengan BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini adalah Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur adalah Eugene Keith Galbraith dan Armand Wahyudi Hartono. Banyak hal yang telah dilalui sejak berdirinya itu, barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.  
Krisis ini  membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPNN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ketiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.
Selanjutnya BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,25% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPNN masih menguasai  70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Jui dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik transaksional maupun sebagai  lembaga intermediasi finansial.
PT Bank Central Asia merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir Juni 2015, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah melalui 1.135 cabang, 16.707 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking.

ANALISIS MANAJERIAL PERUSAHAAN

Aspek Organisasi
a. Visi dan Misi
Bank BCA memiliki tujuan ke depan yaitu kenyamanan, keamanan, dan keandalan adalah prioritas utama saat memberikan layanan finansial bagi seluruh bagi nasabah BCA.
Visi:
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Misi:
ü  Membangun institusi yang unggul dibidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
ü  Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
ü  Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

b. Struktur Organisasi
 
 
c. Aspek Kepemilikan
Berikut adalah Daftar Pemegang Saham per 30 Juni 2016
Pemegang  Saham
Jumlah Saham
Presentase Kepemilikan
FarIndo Investments (Mauritis) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono
11,625,990,000
47.15%
Anthony Salim
434,079,976
1.76%
Masyarakat
12,594,940,024
51.09%
TOTAL
24,65,010,000
100.00%

d. Budaya Organisasi Perusahaan
Budaya organisasi yang terbentuk dari Bank BCA sendiri adalah artefak, norma dan nilai, serta kebiasan yang diterapkan pada bank swasta ini. Berikut adalah penjabaran bentuk budaya organisasi berdasarkan cara interaksi.
·         Nuansa kekeluargaan dan keterbukaan dalam pergaulan
Dipandang secara umum, pergaulan antarkaryawan di BCA tergolong cukup erat antara satu karyawan dengan karyawan yang lain. Hal ini terlihat dari kedekatan yang terjalin di dalam pola pergaulan maupun pola berkomunikasi yang cenderung humoris yang dilakukan oleh para karyawan. Pandangan ini didukung dengan intensitas para karyawan mengadakan acara-acara tertentu. Kesan kekeluargaan tersebut juga sering kali tampak pada kata panggilan akrab seperti, bos, bro, mbak dll yang selalu digunakan dalam berinteraksi.
·         Rasa kebersamaan yang tinggi antar karyawan
 Sistem pekerjaan di BCA berlaku satu sistem yang dikerjakan secara bersama-sama. Dengan kata lain, beberapa proses pekerjaan yang ada di bagian divisi tertentu akan dikerjakan secara bersama-sama dan saling membantu antarkaryawan dalam satu divisi tersebut. Dilihat dari segi proses, tentu hal ini sangat mungkinkan bagi munculnya rasa kebersamaan pada diri masing-masing karyawan.
1. Jika ditinjau berdasarkan prosesnya, dengan karyawan Bank BCA bekerja secara bersama-sama, maka akan menimbulkan karakteristik-karakteristik tertentu dalam berbagai sistem, baik secara personal atau sosial. Hal tersebut akan mempengaruhi cara bergaul dan cara berkomunikasi antarkaryawan. Berdasarkan kondisi tersebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola positif di dalam pergaulan para karyawan BCA tersebut, seperti:
a.       Rasa kebersamaan yang terjalin karena jenis pekerjaan.
b.      Rasa saling menghargai antarkaryawan sebagai upaya untuk meminimalisir kondisi emosi yang   dapat mempengaruhi pekerjaan mereka.

     2. Jika ditinjau berdasarkan sistem yang dianut oleh Bank BCA, maka dapat dijabarkan bahwa aspek  yang menjadi ukuran utama adalah pelayanan.Untuk mendukung keefektifan pelayanan yang ada di dalam proses pekerjaan para karyawan tersebut, maka dibuatlah sebuah slogan.Slogan tersebut diterapkan baik dalam tata pelaksanaan prosedur kerja maupun dalam mendorong sikap-sikap para karyawan yang memungkinkan terjadinya internalisasi dan pembentukan identitas (jati diri) di dalam kepribadian masing-masing karyawan. Slogan tersebut terangkum dalam istilah SMART, yaitu:
a.      Sigap, sebagai simbol efisiensi kinerja karyawan bank
b.      Menarik, sebagai simbol loyalitas para costumer yang merupakan hasil dari kualifikasi pelayanan bank
c.      Antusias, sebagai simbol kesungguhan kinerja para karyawan terhadap pekerjaannya.
d.     Ramah, sebagai simbol hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak bank dengan costumer.
e.    Teliti, sebagai simbol kualifikasi kinerja bank tersebut.

 3. Sedangkan secara khusus, dalam hal pelayanan, BCA juga mempunyai visi   tersendiri yang terdiri atas beberapa poin, yaitu:
 a.      Utamakan pelayanan dengan komitmen
 b.      Proses cepat
 c.      All out
 d.      Responsif
 e.      Tepat waktu
Selain beberapa slogan dan visi dari Bank BCA, terdapat beberapa ritual sebagai pembentuk budaya organisasi tersebut. Terdapat satu ritual yang secara konsisten dilaksanakan di BCA sebagai salah upaya pembentukan mental/budaya organisasi yang baik, yaitu setiap hari Jum’at selalu dilaksanakan penyampaian nasehat-nasehat yang berisi kata-kata bijak yang disampaikan oleh Kepala Operasional.
 
Aspek Pemasaran Perusahaan
1.    Produk
a.    Brand : mempunyai merk yang unggul dan berkualitas
b.    Fisik Produk : jenis tabungan Tahapan BCA, Tahapan Gold, Tapres, Giro BCA, dan Deposito Berjangka. Menyediakan berbagai kredit perbankan KPR BCA, KPR BCAXtra, Refinancing, KPA BCA dan KKB BCA bagi nasabah yang berniat membeli rumah, apartmen, atau kendaraan.

2.    Price
Market skimming : dengan memberikan nilai yang relatif tinggi.
Ada beberapa contoh besarnya biaya pembukaan rekening.
TAHAPAN BCA
KETERANGAN
BESARNYA
Setoran Awal Minimum
500.000
Setoran Minimum Selanjutnya
50.000
Saldo Minimum Ditahan
10.000
Biaya Penggantian Buku Karena Rusak
5.000
Biaya Cetak Mutasi GTU (per GTU)
5.000
Biaya Rekening Penutupan
5.000

DEPOSITO BERJANGKA
KETERANGAN
BESARNYA
Setoran Minimum (Yayasan)
8.000.000
Setoran Minimum (Perorangan)
8.000.000






GIRO BCA
KETERANGAN
BESARNYA
Setoran Minimum (Perusahaan & Perorangan)
1.000.000
Biaya Buku Cek/Giro
100.000
Biaya Tolakan Cek/BG :

-          Alasan Saldo Tidak Cukup
125.000
-          Alasan lain seesuai SKNBI
100.000
Biaya Counter Cek Per Lembar
10.000

TAHAPAN GOLD
KETERANGAN
 BESARNYA
Saldo Rata-Rata Minimum per-bulan
10.000.000
Biaya Administrasi Dibawah Saldo Minimum
25.00

3.    Place
Memiliki 889 kantor cabang di seluruh Indonesia di samping dua kantor perwakilan di Hongkong dan Singapura. Jasa-jasa khusus bagi pelanggan premium BCA Prioritas juga tersedia di 130 kantor cabang. Di tingkat internasional, BCA bekerja sama dengan lebih dari 1.831 bank koresponden di 108 negara guna menyediakan jasa-jasa seperti Perintah Pembayaran  (Payment Order).
4.    Promotion
Strategi promosi yang dilakukan meliputi :
a.    Advertising, iklan-iklan di media seperti di koran, tv, dan beberapa marketing menawarkan produknya kepada nasabah.
b.    Sales Promotion, mendapatkan hadiah dengan melakukan transaksi sebanyak mungkin.
5.    People
Orang sangat berperan dalam perusahaan jasa karena terlibat langsung menyampaikan produk ke pelanggan. Bagaimanapun kemajuan teknologi, fungsi orang sebagai bagian dari pelayanan tidak dapat digantikan.
6.    Process
Proses menyangkut kegiatan menggerakkan aktivitas perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk itu, semua aktivitas kerja adalah proses melibatkan prosedur, jadwal, tugas mekanisme, aktivitas dan rutinitas. Unsur proses yang dipahami pelanggan dan sesuai dengan yang dijanjikan akan turut menentukan kepuasan pelanggan.
7.    Physical Evidence
Penampilan fisik suatu perusahaan sangat berpengaruh sekali terhadap nasabah untuk membeli atau menggunakan produk jasa yang ditawarkan.

II.3 Aspek Operasional
  1. Ditinjau dari pihak internal perusahaan
BCA memiliki struktur fungsional yang tertera dalam struktur organisasinya dimana dibentuk berdasarkan fungsi masing-masing departemen. Jabatan tertinggi hirarki di kepalai oleh seorang Presiden Direktur. Segala proses bisnis dan pengambilan strategi akan ditentukan oleh Presiden Direktur. Pembagian struktur organisasi menurut fungsinya akan memudahkan dalam mengarahkan apa yang akan di capai oleh masing-masing bidang. Di BCA, pembagian fungsi ini di buktikan dengan adanya Direktur Bidang yang memiliki tugas untuk mengarahkan dan memonitoring bisnis proses dari masing-masing bidang, mulai dari fungsi terkecil hingga terbesar, serta memfokuskan pendekatan dengan mudah.
BCA menerapkan knowledge sharing untuk memudahkan individu dalam berkoordinasi, sehingga tim akan semakin solid. Untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan, koordinasi tim dalam BCA berusaha untuk meminimalkan terjadinya misscomunication dengan aksi Shared Values and Understanding dimana mengarahkan individu untuk bersama-sama membangun keakraban, dan menciptakan hubungan atau alur kerja yang efektif dan kondusif.
BCA memiliki strategi dalam memotivasi seluruh karyawannya dengan cara memberikan reward system (penghargaan) dan people practises. Reward system bertujuan untuk memotivasi karyawan dengan memberikan apresiasi atas kinerja yang baik selama periode tertentu. Reward bisa berupa proporsi bonus, kenaikan gaji, dan project khusus untuk menggali kemampuan kinerja karyawan lebih dalam lagi. People practises bertujuan untuk memilih karyawan dengan talent-talent terbaik untuk disimpan sebagai leader. Proses pemilihannya bukan dengan asal memilih saja, namun memperhatikan kemampuan individu berdasarkan attitude (perilaku) dan intelegence (kecerdasan tinggi). Dalam hal ini BCA akan memilih individu terbaik yang memiliki kombinasi aspek-aspek tersebut.


  1. Ditinjau dari produksi dan pengelolaan kualitas
Layanan yang diberikan oleh BCA berpacu pada kinerja operasional yang baik dan tingkat kenyamanan nasabah yang optimal. Kinerja operasional tersebut didukung oleh teknologi yang memadai, dan inovasi yang memudahkan para nasabah BCA dalam bertransaksi. Sebagai contoh adalah layanan e-banking yang dapat diakses oleh nasabah melalui mobile dimana saja dan kapan saja.
BCA selalu berusaha meningkatkan pengelolaan kualitas produk, salah satunya memperhatikan tingkat keamanan layanan yang diberikan. Seperti adanya pemantauan ATM BCA secara berkala, piranti anti skimming,dan kamera cctv di semua lokasi ATM dan kantor.
  1. Ditinjau dari daya saing perusahaan
Di era modern saat ini, persaingan perbankan di Indonesia sangatlah ketat. Adanya krisis kepercayaan oleh masyarakat pada bank-bank swasta, membuat tantangan tersendiri bagi BCA. Masyarkat lebih memilih menabung atau menggunakan layanan bank pemerintah daripada bank swasta, sebab adanya keraguan apabila krisis ekonomi terjadi lagi. Untuk itu BCA selalu meningkatkan kualiatas produk dan layanannya. Sebagai contoh, karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah bergama islam maka BCA mendirikan layanan BCA Syariah, dimana hal ini sebagai bentuk inovasi dari produk dan layanan yang ditawarkan BCA kepada masyarakat Indonesia. Bentuk inovasi BCA dalam bersaing dengan bank lain, salah satunya dapat kita lihat dengan adanya program tahunan yaitu “Gebyar Tahapan BCA”.

Aspek Sumber Daya Manusia
Proses pengelolaan sumber daya manusia perusahaan:
1.    Pelatihan dan Pengembangan
BCA terus memperbaharui dan mengembangkan program pelatihan agar para karyawan tetap menjadi yang terdepan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Sepanjang tahun 2015, jumlah peserta pelatihan mencapai 60.263 karyawan dalam 1.905 kelas selama 248.368 hari pelatihan. Program pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan staff dari semua divisi termasuk layanan penyelesaian pembayaran, layanan kredit, pemasaran, manajemen resiko dan pengendalian internal. Selain melalui pelatihan in house, BCA juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti program pelatihan eksternal sesuai dengan kebutuhan spesifikasi bidang karyawan atau memberikan pelatihan untuk meningkatkan atau mengembangkan keterampilan baru.  Pada tahun 2015, BCA menyempurnakan media e-learning dengan menambah modul baru yang relevan dengan trend perbankan dan sejalan dengan perkembangan bisnis yang sedang berlangsung.
Jumlah peserta e-learning mencapai 19.653 ditahun 2015 dibandingkan dengan 18.443 peserta di tahun 2014. Dalam memperkaya proses pembelajaran, sejak tahun 2014, BCA mulai memperkenalkan gamifacation yang menjadi program pelatihan yang beragam. Metode pembelajaran yang menggunakan permainan edukatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dalam rangka memfasilitasi para peserta agar lebih mudah memahami materi pelatihan. Metode ini cukup tepat dan disuka oleh para karyawan usia muda.
Sebagai bagian dari pengembangan diri karyawan, pada tahun 2015 BCA kembali menyelenggarakan program BCAnya innovation award yang merupakan ajang bagi para karyawan untuk menuangkan ide-ide kreatif. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memaksimalkan kepuasan karyawan dan paa akhirnya meningkatkan retensi karyawan. Sebagai upaya mendukung pertumbuhan kebutuhan pelatihan yang terus berkembang, sebuah pusat pelatihan baru sedang disiapkan dan akan beroperasi penuh pada tahun 2016.
2.    Rekruitmen dan Pengembangan Karir
Regenerasi dan suksesi merupakan fsktor penting dalam mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang unggul. Proses ini dimulai dengan pemilihan lulusan terbaik dari universitas terkemuka baik dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2015, BCA merekrut 2.535 karyawan baru dan menerima 4.060 orang untuk bekerja sebagai teller dan customer service melalui program Magang Bakti BCA.
Dalam rangka mendukung BCA sebagai organisasi yang terus berkembang, BCA mengadakan program management trainee sejak tahun 1990. Program BCA Development Program (BDP) fokus pada kebutuhan Bank untuk mengisi posisi manajer pemula yang terampil. Peserta BDP menerima pelatihan baik di kelas maupun on-the-job training sehingga mereka menerima teori dan mendapatkan pengalaman praktik agar dapat dengan mudah beradaptasi pada proses penempatan di unit kerja atau cabang setelah menyelesaikan program.
BCA secara teratur menyelenggarakan program pengembangan karir , bertujuan untuk mempersiapkan karyawan mencapai jenjang karir yang lebih tinggi dan untuk memenuhi kebutuhan staff di posisi strategis. BCA menggunakan sistem penilaian secara panel melalui kerja sama antara unit kerja dan divisi Human Capital Management untuk mengidentifikasi karyawan berkualitas terbaik untuk dipromosikan. BCA terus mengembangkan kualitas karyawan di tingkat pimpinan manajemen. Untuk itu, BCA menjalankan program pengayaan bagi para pemimpin untuk memberikan pengetahuan yang luas dan kemampuan untuk dapat memenuhi perubahan kebutuhan di bisnis perbankan.
BCA mengimplementasikan remunerasi yang menarik sebagai sebagai penghargaan kepada karyawan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja berdasarkan pencapaian target yang telah ditentukan. 

Aspek Keuangan



(dalam miliar rupiah)
2015
2014
2013
2012
2011
Neraca





Total Aset
594.373
553.156
496.849
442.994
381.908
Total Aset produktif
527.407
483.945
435.309
389.093
334.956
Kredit yang diberikan - bruto
387.463
346.563
312.290
256.778
202.255
Kredit yang diberikan - bersih
378.616
339.859
306.679
252.761
198.440
Efek-efek
(Termasuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali)

52.521

98.589

90.211

82.388

73.773
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain
56.259
12.020
12.254
28.802
43.010
Total Liabilitas
504.748
477.430
434.517
391.096
339.881
Dana pihak ketiga
473.666
447.906
409.486
370.274
323.428
   Giro
115.653
107.419
103.157
96.456
76.020
   Tabungan
244.608
228.993
219.738
200.802
172.990
   Deposito
113.406
111.494
80.591
73.106
74.418
Pinjaman yang diterima
5.809
6.835
3.802
2.458
3.916
Efek efek uang yang diterbitkan
2.821
2.504
3.133
2.522
1.481
Total ekuitas
89.625
75.726
62.332
51.898
42.027
Total liabilitas dan ekuitas
594.373
553.156
496.849
442.994
381.908
Laba rugi komprehensif





Pendapatan operasional
47.876
41.373
34.622
28.092
24.401
   Pendapatan bunga bersih
35.869
32.027
26.425
21.238
18.054
   Pendapatan operasional selain bunga
12.007
9.346
8.197
6.854
6.347
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(3.505)
(2.230)
(2.016)
(499)
161
Beban operasional
(21.174)
(18.393)
(14.790)
(12.907)
(10.943)
Laba sebelum pajak penghasilan
22.057
20.741
17.816
14.686
13.619
Laba bersih
18.036
16.152
14.256
11.718
10.818
Pendapatan/beban komprehensif lainya
(344)
(147)
(777)
(267)
(48)
Total laba komprehensif
17.692
16.365
14.256
11.718
10.818
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada:





   Pemilik entitas induk
18.019
16.486
14.254
11.721
10.820
   Kepentingan non-pengendali
17
26
2
(3)
(2)
Laba komprehensif yang dapat di atribusikan kepada:





   Pemilik entitas induk
17.674
16.339
13.477
11.454
10.772
   Kepentingan non-pengendali
18
26
2
(3)
(2)
Laba bersih per saham (dalam rupiah penuh)
731
669
579
480
444
 
 




 

KESIMPULAN
Berdasarkan makalah di atas, dapat kita ketahui bahwa BCA merupakan bank swasta terbesar yang ada di Indonesia. BCA yang berdiri pada tanggal 21 Februari 1957, pernah mengalami krisis moneter pada tahun 1997 hingga BCA kehilangan nasabahnya. Hal itu merupakan tantangan terberat bagi BCA, dan buktinya BCA mampu bertahan dan melewati tantangan tersebut. Saat ini BCA memiliki sebanyak 12 juta nasabah yang ada di Indonesia.
BCA memiliki visi dan misi untuk mengutamakan kenyamanan, kepentingan, dan kebutuhan nasabahnya karena nasabah merupakan kunci utama kesuksesan dan berjalannya BCA hingga saat ini. Di samping itu BCA memiliki budaya organisasi seperti rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat erat, ini tercermin dari kerjasama antar karyawan di perusahaan. Untuk menjaga kepercayaan nasabah, BCA mempunyai slogan tersendiri yaitu “Senantiasa di Sisi Anda” dan budaya organisasi ini sangat cocok untuk diterapkan dalam perusahaan. Prestasi dan keberhasilan strategi bisnis BCA bergantung pada pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan produktivitas yang terus berkembang.